“Saya yakin bahwa kompetisi kita dengan negara-negara lain akan bisa kita menangkan, karena tambangnya ada di sini, nikelnya ada di sini, bauksitnya ada di sini, tembaganya ada di sini, ada smelter, masuk ke cathode dan prekursor, kemudian masuk ke EV battery, kemudian pabrik mobilnya ada di sini, terintegrasi dalam sebuah ekosistem untuk mobil listrik,” tegasnya.

Kepala Negara juga sangat menghargai konsorsium antara Hyundai dan LG dalam membangun grand package ekosistem baterai listrik, ini menandakan bahwa semakin baiknya hubungan antara Korea Selatan dengan Indonesia.

“Dengan investasi sebesar Rp160 triliun yang akan diselesaikan secara bertahap. Semoga ini menandai semakin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia,” pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam Kegiatan Peresmian di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian (Men Perin) Agus Gumiwang, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Minister of Trade, Industry, and Energy the Republic of Korea Jeong In-kyo, Korean Ambassador to Indonesia Lee Sang-deok, Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung, Executive President LG Energy Solution Kim Dong Myung. (AHK)