READNEWS.ID, BALUT – Pembangunan Bandara Banggai Laut yang berlokasi di desa Kendek, kecamatan Banggai Utara terus berpacu dengan waktu.
Diketahui, proyek yang anggaran pelaksanaannya dibanderol pagu kisaran RP.215 Milyar itu dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya (WIKA) yang membentuk Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa perusahaan sub kontraktor.
Termasuk dalam Program Strategis Nasional, bandara Banggai Laut diharapkan dapat terlaksana dengan lancar dan selesai sesuai target waktu yang ditentukan.
Dalam pelaksanaannya, meski tak luput dari adanya beragam persoalan teknis maupun nonteknis yang sering dihadapi, manajemen PT.WIKA mengaku optimis dan siap memberikan hasil terbaiknya sesuai harapan masyarakat Banggai Laut.
Salah satu faktor penting keberhasilan program adalah faktor keamanan dan lingkungan kerja yang kondusif.
Hal ini menjadi perhatian Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari satuan Kepolisian Sektor Banggai, Bripka Faisal bersama koleganya Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1308/LB, Sertu TNI Nurtamzah.
Kepada readnews, Bripka Faisal mengatakan, pihaknya mendukung kelancaran pembangunan bandara Banggai Laut dan mengajak masyarakat menciptakan situasi yang aman dan kondusif sehingga apa yang menjadi target pemerintah dapat dicapai sesuai waktu yang ditentukan.
“Lingkungan kerja yang aman dan kondusif itu sangat diperlukan sehingga saya bersama saudara Sertu Nurtamzah tentunya akan bekerja maksimal sesuai SOP dan arahan pimpinan,” kata Faisal dalam suatu perbincangan bersama kalangan media beberapa waktu lalu.
Faisal melanjutkan, sebagai Bhabinkamtibmas dan Babinsa TNI, sudah menjadi tugas mereka untuk membangun komunikasi yang persuasif dengan warga tanpa meninggalkan sikap profesionalitas TNI/Polri agar situasi yang aman kondusif tetap terjaga.
“Saya melihat, warga di sini sudah cukup paham dan mendukung tugas kami sebagai aparatur negara. Khusus untuk bandara, mereka juga antusias dan sangat mengapresiasi apalagi itu termasuk program strategis nasional,” tutupnya. (Sbt)