Diwawancara terpisah, Kades Domyang Edi Mulyono menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Makam Mbah Wali Karomah, saat digelar acara haul.

“Itu pas acara haul nya Mbah Wali Karomah. Itu acara rutin yang memang setiap tahun diselenggarakan di Desa Domiyang,” kata Edi.

Acara haul Mbah Wali Karomah sendiri, menurut Edi, sudah digelar sejak 37 tahun yang lalu. Bahkan, acara tersebut pertama kali dihadiri oleh ayahnya yakni Mbah Minan (KH R Muhaiminan Gunardho).

“Setiap khaul beliaunya memang datang, kecuali saat pendemi Corona. Kebetulan, bapaknya beliaulah yang membuka awal ada haul itu 37 tahun lalu,” ungkapnya.

“Beliau sering datang ke sini sejak dulu. Kalau tahun kemarin putranya,” jelas Edi.

Ditambahkannya, sebelumnya kondisi KH Chaidar sendiri memang dikabarkan sedang kurang enak badan.

“Sebelumnya, memang dikabarkan beliau agak sedikit memaksakan kondisinya. Kabarnya sih pas berangkat ke sini memang kondisinya sudah tidak enak badan. Karena nggak enak juga sama masyarakat sini karena sudah dianggap keluarga sama beliau, akhirnya datang,” jelas Edi.

“Beliau ini katanya kangen pengin ketemu jemaah (di Pekalongan), jadi hadir ke sini,” tambahnya (Ragil Surono).