READNEWS.ID, JAKARTA – Direktorat Jenderal Imigrasi menyatakan bahwa sistem layanan imigrasi telah pulih sepenuhnya setelah mengalami gangguan teknis yang disebabkan oleh serangan siber pada Pusat Data Nasional Kementerian Kominfo. Sejak Jumat (28/6/2024), layanan seperti perlintasan, visa, izin tinggal, dan penerbitan paspor beroperasi normal.

Gangguan tersebut, yang terjadi sejak Kamis pekan lalu, memaksa Imigrasi untuk mengambil langkah-langkah darurat termasuk pemeriksaan manual di tempat perlintasan imigrasi di bandara dan pelabuhan. Meskipun demikian, catatan perlintasan tetap terjaga dengan baik.

“Dalam menghadapi gangguan serius ini, kami telah berhasil melakukan pemulihan sistem secara bertahap. Mulai dari pemindahan data center hingga integrasi kembali data-backup, kami bekerja non-stop untuk memastikan layanan kepada masyarakat tidak terganggu lebih lama,” ujar Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.

Pemulihan dimulai dengan Cekal Online, aplikasi perlintasan, dan autogate sebelum akhirnya mencakup layanan visa, izin tinggal, dan akhirnya layanan penerbitan paspor. Pada hari Kamis (27/06/2024), 60% titik layanan imigrasi di dalam dan luar negeri sudah pulih, sebelum akhirnya mencapai 100% pada Jumat (28/6/2024).

“Saya berterima kasih kepada tim IT yang telah bekerja tanpa henti, termasuk di hari libur, untuk memastikan bahwa layanan penerbitan visa dan paspor dapat berjalan normal lagi,” tambah Silmy.

Meskipun demikian, Imigrasi meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dialami pemohon paspor selama periode gangguan ini, di mana sekitar 60.000 pemohon terkena dampaknya. Mereka yang sudah melalui proses wawancara dan foto sebelum gangguan, diprioritaskan untuk segera mengambil paspornya.

Serangan siber ini juga memberikan pengalaman berharga bagi Imigrasi dalam mempersiapkan langkah-langkah lebih baik dalam menghadapi potensi gangguan teknis di masa depan.

Sekian informasi terbaru terkait pemulihan sistem layanan imigrasi. Terima kasih telah menyimak.