Selasa, 26 Nov 2024
xPasang iklan readnews
Iklan di ReadNews Pasti Untung

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Buka Kegiatan Penyusunan Dokumen Model Pemberdayaan Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT)

waktu baca 2 menit
Selasa, 13 Agu 2024 00:39 0 63 M Rizky Hidayatullah

READNEWS.ID, PARIGI MOUTONG – Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Mawardin, mewakili Pj. Bupati, membuka kegiatan penyusunan dokumen model pemberdayaan masyarakat komunitas adat terpencil di Kabupaten Parigi Moutong. Bertempat di Aula Bappelitbangda (13/8/2024).

Pasang Iklan

Dalam sambutannya, Mawardin menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya ini sebagai langkah penting dalam mengangkat dan melestarikan kearifan lokal masyarakat suku Lauje. Ia menegaskan bahwa kearifan lokal harus menjadi dasar dalam merumuskan dan mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat.

“Dalam konteks pembangunan kearifan lokal KAT Lauje menjadi modal sosial berharga yang dapat dijadikan landasan dalam merumuskan program pemberdayaan masyarakat lebih baik sesuai kebutuhan karateristik dan kearifan lokal” ujarnya.

Mawardin, juga menekankan bahwa komunitas adat terpencil sering kali hidup dalam kondisi terisolasi dengan akses dasar yang terbatas, sehingga upaya pemberdayaan mereka kurang optimal. “Kendala utama yang dihadapi termasuk kurangnya komunikasi, sumber daya, koordinasi, dan perencanaan yang sesuai”tutupnya.

Pasang Iklan

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali, mengkaji, dan memahami lebih dalam mengenai potensi, tantangan, dan peluang dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Bappelitbangda, Ponco Nugroho, menyoroti kemiskinan sebagai salah satu masalah utama yang harus diselesaikan. Kabupaten Parigi Moutong menempati urutan ke-4 di Sulawesi Tengah dengan persentase penduduk miskin sebesar 14,20%, dan urutan pertama dalam hal jumlah penduduk miskin sebanyak 74.570 jiwa.

Ponco Nugroho menjelaskan bahwa tingginya angka kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur yang minim, lapangan kerja yang terbatas, dan faktor budaya. Untuk mengatasi kemiskinan, diperlukan upaya sistematis dan komprehensif yang dapat menyentuh elemen masyarakat miskin secara efektif.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Hasan Muhammad, Zaiful, dan Harianto, yang merupakan tim ahli dari Universitas Tadulako (Untad). Mereka memberikan wawasan dan panduan penting dalam penyusunan dokumen model pemberdayaan masyarakat.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan akan tercapai solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam upaya pemberdayaan masyarakat adat terpencil di Kabupaten Parigi Moutong.

M Rizky Hidayatullah

xAyu Octa Lip care Serum