“Kebanyakan hewan kurban itu berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan Bali,” imbuhnya.

Selain pemeriksaan hewan kurban, lanjut Novy, pihaknya juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, pengawasan terkait kelayakan tempat penampungan hewan kurban yang mencakup sarana pemeliharaan seperti atap teduh, pagar pengaman, kandang karantina dan isolasi. 

“Petugas juga akan memberikan layanan pengobatan apabila ada hewan yang sakit,” jelasnya. 

Ia menambahkan kegiatan pemeriksaan hewan kurban masih terus berlanjut seiring dengan kedatangan hewan kurban lain yang masuk ke wilayah Jakarta Barat. (AHK/why)