Sementara, Bupati Tapsel, H Dolly Pasaribu, juga mengapresiasi semua pihak yang telah berupaya keras membuat capaian prevalensi Stunting Tapsel turun sebanyak 23.8 persen.
“Menanggapi kasus Stunting di angka tertinggi di Provinsi Sumut, Pemkab Tapsel memandang serius. Sehingga berbagai upaya kami lakukan dengan semaksimal mungkin,” ucap Bupati.
“Alhamdulillah kita telah menurunkan angka prevalensi Stunting itu. Saya berharap, kita semu mampu untuk terus menekan angka ini. Sehingga, kasus Stunting tuntas di negeri ini,” tambahnya penuh harap.
Dolly meminta sinergi dan kolaborasi, serta akselerasi semua pihak. Baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha dan kerja, perguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.
“Jika ada perangkat daerah, kecamatan, desa dan kelurahan maupun pihak swasta yang tidak bersedia mendukung program dan strategi yang telah tersusun, segera sampaikan. Dan akan mendapatkan tindakan sesuai aturan,” tegasnya.
Sedangkan Sekda Tapsel, Sofyan Adil, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tapsel, juga menyampaikan hal senada. Ia, mengucapkan terimakasih ke semua pihak atas upaya penurunan Stunting yang gemilang ini.