Dalam hal melengkapi K3, sambung Kapolsek, Karyawan meminta agar Alat Pengaman Diri (APD) yang mereka gunakan karyawan terdukung penggantiannnya. Sebab, sejumlah APD, menurut Karyawan ada yang rusak.
“Selain itu, masa penggunaan APD, menurut Karyawan, sudah waktunya untuk penggantian yang baru. Dan menurut Karyawan, perusahaan tak pernah merealisasikan hal tersebut,” imbuh Kapolsek.
Lebih jauh, Karyawan mengaku telah terjadi pemotongan gaji antara Rp200 ribu hingga Rp1 juta. Karyawan, tidak mengetahui penyebab ataupun kegunaan dari pemotongan gaji itu oleh perusahaan. Bahkan, Karyawan mengaku perusahaan tak membayar gaji lembur.
Sempat Terjadi Pelemparan
Atas berbagai tuntutan itu lah, sebut Kapolsek, sempat terjadi perdebatan antara Karyawan dengan Humas PT SAE, Najar Amin Gultom. Sehingga, terjadi pelemparan kepada Humas PT SAE yang saat itu berada di lokasi mogok kerja.
Atas pelemparan tersebut, Humas PT SAE berlari ke arah Pos Security. Lalu, para Karyawan mengikuti Humas PT SAE tersebut. Aksi pelemparan terus berlanjut hingga menyebabkan ada pihak yang terluka dan satu unit mobil rusak.
“Beruntung, aksi tersebut bisa kita redam bersama dan kedua belah pihak kita upayakan menempuh jalur mediasi,” tutur Kapolsek.
Dari hasil koordinasi, kesimpulannya pihak perusahaan supaya membuat pertemuan dengan Karyawan yang merasa gajinya ada pemotongan. Dan kepada Karyawan yang merasa di-PHK, untuk menyelesaikan hal itu oleh PT SAE.
“Pihak Karyawan berharap ke Pemkab Tapsel dan unsur terkait untuk dapat menjembatani permasalahan antara Manajemen PT SAE dengan Karyawan yang di-PHK. Atau bagi Karyawan, yang merasa gajinya ada pemotongan tanpa keterangan yang jelas,” ungkap Kapolsek.
Dari hasil koordinasi juga, mendapat kesimpulan baywa pihak Manajemen perusahaan wajib membayarkan gaji yang telah terpotong. Karyawan juga mengaku akan tetap lakukan mogok kerja sebelum permasalahan dapat terselesaikan.
“Kami dari pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah, menghimbau ke kedua belah pihak, agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu gangguan Kamtibmas. Mari bersama kita jaga situasi yang aman dan kondusif,” pungkasnya.