READNEWS.ID, JAKARTA – Tersebar di internet dokumen yang berisi kredensial berupa username dan password untuk mengakses server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Diduga, itulah sumber kebocoran yang menyebabkan insiden peretasan dan ransomware ke server PDN.
Dalam dokumen tersebut terungkap bahwa password yang digunakan untuk mengakses data-data kependudukan ternyata mudah ditebak dan umum digunakan. Dokumen yang diduga diunggah oleh “orang dalam” di sebuah situs berbagi dokumen, mencantumkan bahwa akses ke server milik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggunakan password “Admin#1234”.
Sebuah situs penyedia layanan password manager, menyebut bahwa kata “admin” dan angka “12345”, termasuk kombinasinya, merupakan password yang banyak dipakai dan mudah dibobol. Di Indonesia, kombinasi password seperti itu (kata “admin” dan angka urut) menempati urutan ke-14 paling banyak digunakan. Hacker hanya butuh sekitar 11 detik untuk membobol password “admin12345”.
Tips Memilih Password yang Aman:
Gunakan password yang kuat dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Usahakan minimal 12 karakter; semakin panjang dan kompleks, semakin sulit untuk diretas. Hindari kata sandi yang mudah ditebak seperti informasi pribadi, nama, tanggal lahir, atau kata-kata umum. Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun dan pakai lapisan keamanan tambahan dengan mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA). (AHK).