READNEWS.ID, PEMALANG – Tiga nelayan asal kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, akhirnya selamat, setelah bertarung dengan ganasnya ombak selama 4 hari di tengah laut, nelayan lain berhasil menyelamatkan mereka, Kamis (24/08).
Ketiga nelayan yang berhasil selamat adalah, Krisardi (21), Tanto Prasetyo (46) dan Mokhamad Fatkhuri (50), mereka adalah warga Dusun Pangkah, Desa Kendaldoyong RT 08/RW 01, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Menurut keterangan Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, pada instagram @basarnas_jateng, kronologi peristiwa itu bermula pada Minggu (20/8/2023), Saat Kapal Motor (KM) Udang Sari 1 berangkat dari pelabuhan Juwana, Kabupaten Pati.
Ketiga nelayan itu hendak mencari ikan, setelah sampai di Perairan Kedung Jati kapal tersebut mengalami troble.
Sekitar pukul 17.35 WIB, Krisardi yang merupakan Kapten Kapal, memberi kabar kepada agen pemilik, bahwa kapal mengalami kebocoran, setelah memberi kabar itu, kemudian kapal pun hilang kontak.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dari Pantai Kartini dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju Perairan Kedung Jati.
Namun, Tim SAR Gabugan saat itu tak menemukan para nelayan tersebut, Belakangan ternyata tiga nelayan itu bertahan di lautan dengan modal alat bantu Dampra dan selembar papan rakit.
“Mereka berenang dengan bantuan rakit dari Perairan Tanjung Jati Kabupaten Jepara ke arah barat sampai dengan Perairan Asemdoyong Kabupaten Pemalang,” tutur Heru
Sedangkan jarak Tanjung Jati sampai Asemdoyong sangat jauh, yaitu 85 Nautical Mile, Jika 1 Nautical Mile sama dengan 1,852 Km, bisa terbayang jauhnya perjalanan tiga nelayan tersebut berenang di tengah lautan.
Ketiga nelayan itu mengisi perut selama ditengah laut dengan hanya makan satu mie instan dan satu botol air minum layak konsumsi, Selama melakukan perjalanan mengerikan itu, mereka membawa senter dan dokumen berharga.
Sampai akhirnya tiga nelayan yang terombang ambing itu ditemukan nelayan lain di perairan Asemdoyong Pemalang pada Kamis (24/8/2023) dan langsung dibawa pulang.
Sementara itu ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Pemalang Abul Hasan, saat dikonfirmasi lewat sambungan teleponnya, pada Jum,at( 25/8/2023), belum memberikan keterangan, terkait hal ini(Ragil Surono).