Ditempat yang sama seorang wanita petani bernama Tari (55) warga desa Cibeyuk mengatakan, jika setiap kali sawah di bajak ( ditraktor ) akan muncul burung yang dianggap sebagai sahabat petani tersebut,” Memakan katak kecil dan kepiting serta ikan atau belut yang muncul dari bawah tanah hasil traktoran ” jelasnya.

Terpisah Edi firmani ( 62 ) warga kecamatan Pemalang alumni sekolah teknologi pertanian mengatakan, spesies burung bangau sawah memiliki fungsi sebagai penyeimbang, dengan memakan hewan-hewan kecil di sawah atau lahan basah.

Bahkan membantu melindungi dari hama pertanian, seperti wereng dan walang. Satwa tersebut mesti dilindungi, terlebih keberadaanya di kawasan sawah kabupaten Pemalang kian berkurang.

‘’Kawanan burung bangau jadi pemangsa yang mempunyai peran penting dalam rantai makanan,” ungkapnya” ungkapnya.

Ratusan ekor burung bangau hinggap dan terbang, menemani Seorang petani desa Cibeyuk, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, menjadi pemandangan menarik, sekagus bukti begitu indahnya sebuah kebersamaan yang perlu dipertahankan, (Ragil Surono)