READNEWS.ID, JAKARTA –  Kondisi banjir di ibu kota hari ini, 5 Maret 2025 masih menyisakan dampak yang signifikan bagi masyarakat.

Berdasarkan data dari BPBD Jakarta, hingga pukul 07.00 WIB pada hari ini, tercatat 89 RT dan dua ruas jalan masih mengalami genangan air di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa kombinasi curah hujan tinggi serta luapan sungai menjadi penyebab utama dari situasi ini.

Di Jakarta Barat, dua ruas jalan yang masih tergenang adalah Jalan Puri Kembangan di Kecamatan Kedoya Selatan dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter, dan Jalan Puri Mutiara di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, yang mengalami genangan hingga 70 sentimeter.

Sementara itu, beberapa ruas jalan seperti Jalan Komplek Joglo, Jalan Strategi Raya, dan Jalan Basoka Raya di Kelurahan Joglo telah menunjukkan perbaikan dengan kondisi yang sudah surut.

Tak hanya itu, banjir ini juga memaksa sebanyak 4.258 jiwa mengungsi dari rumah mereka.

Data pengungsi tersebar di berbagai wilayah, antara lain Kelurahan Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, Pejaten Timur, Cilandak Timur, Lebak Bulus, Lenteng Agung, Kedoya Selatan, Kedaung Kali Angke, hingga Pengadengan.

Terbanyak jumlah pengungsi berasal dari Kelurahan Bidara Cina yang mencapai 919 jiwa. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak bencana yang sedang melanda.

Penyebab genangan di setiap wilayah pun bervariasi. Di Jakarta Barat, beberapa RT terendam akibat luapan Sungai Angke dan intensitas hujan yang tinggi, dengan ketinggian air mulai dari 30 sentimeter hingga mencapai 150 sentimeter di beberapa titik.

Di Jakarta Selatan, luapan Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan menyebabkan genangan ekstrem, bahkan ada daerah dengan ketinggian air mencapai 310 sentimeter.

Sementara di Jakarta Timur, kondisi serupa terjadi akibat luapan dari Sungai Ciliwung dan Kali Ciliwung, dengan ketinggian air mencapai 250 sentimeter di beberapa lokasi.

Pihak BPBD mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi genangan.

Dalam keadaan darurat, warga dapat segera menghubungi nomor 112, layanan 24 jam yang siap memberikan bantuan secara gratis.

Koordinasi intensif antara berbagai instansi terus dilakukan untuk mempercepat penanganan dan pemulihan kondisi di wilayah terdampak, sehingga diharapkan situasi dapat segera membaik dan risiko korban semakin diminimalisir.