READNEWS.ID, PADANGSIDIMPUAN – Usai bunuh seorang IRT 5 anak inisial, IR, seorang oknum ASN di lingkungan Pemko Padangsidimpuan, ALH, nekat tusuk perut dan sayat tangan sendiri hingga tewas bersimbah darah, pada Jumat (07/06/2024) siang.
Peristiwa tragis oknum ASN warga Kelurahan Losung Batu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, yang nekat tusuk perut dan sayat tangan sendiri hingga tewas usai bunuh seorang IRT 5 anak ini persisnya terjadi di salah satu Rumah.
Persisnya di Kamar wanita malang tersebut, yakni di belakang MAN 1, Gang Ikhlas, Lingkungan 3, Kelurahan Sadabuan, Padangsidimpuan Utara. Insiden ini terjadi tepat saat waktu salat Jumat.
Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Maria Marpaung, SE, MM, dalam rilis resmi kepada wartawan, memaparkan, sesaat sebelum kejadian, pelaku (AHL-red) tiba-tiba datang langsung masuk ke Kamar korban (IR).
Selanjutnya, korban berteriak dari dalam Kamar. Mendengar teriakan itu, lanjut Kasat, anak perempuan korban yang tidur di Kamar sebelah, langsung terbangun. Anak korban, bergegas menuju Kamar ibunya. Dan, anak korban terkejut melihat ibunya penuh luka bersimbah darah akibat luka tusukan.
“Kemudian, pelaku menusukan perutnya sendiri dengan pisau hingga usus teruai dan menyayat tangan kirinya sendiri,” ucap Kasat.
Kasat melanjut, melihat kejadian yang mengerikan itu, anak korban berteriak minta tolong ke luar Rumah. Dan saat anak korban akan masuk kembali ke Kamar dengan membawa warga sekitar, pintu sudah dalam keadaan terkunci.
“Lalu warga dan anak korban mendobrak masuk ke dalam Kamar, dan mendapati korban (IR) telah meninggal (telungkup) di tempat, berlumuran darah di tempat tidur bersama pelaku,” terang Kasat.
Saat itu, pelaku terbaring persis di samping korban dalam keadaan masih hidup. Tak lama, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan, SH, SIK, MH, datang untuk memimpin proses evakuasi terhadap keduanya.
Petugas yang tiba di lokasi langsung lakukan olah TKP dan memasukkan korban ke kantong jenazah serta membawanya ke RSUD Kota Padangsidimpuan. Pelaku yang sekarat, meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
“Korban meninggal di tempat dan pelaku meninggal saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit,” urai Kasat.
Kasat mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum mengetahui motif atas peristiwa nahas ini. Namun yang pasti, kata Kasat, peristiwanya pembunuhan dan bunuh diri.
“Untuk motifnya, masih proses penyelidikan,” tandas Kasat mengakhiri.
Terpisah, Kepala Lingkungan, Sampit Siregar, membenarkan bahwa kejadian ini terjadi saat waktu salat Jumat. Awalnya, ada warga yang memberitahukannya.
Setelah itu, ia langsung menelepon Kepolisian. mengatakan bahwa kejadian terjadi saat dia sedang sholat Jum’at dan mendapat laporan dari warga.
“Kejadiannya saat salat Jumat, lalu warga menelepon ada kejadian di sini. Lantas, saya menelepon Polmas (Polisi),” sebut Sampit.
Menurut Sampit, ia tidak mengetahui pasti identitas kedua korban. Sebab, sambung Sampit, belum ada laporan yang masuk kepadanya terkait identitas keduanya.
“Nggak tau (identitas) jelasnya. Karena nggak ada yang melapor ke saya (Kepala Lingkungan),” tegasnya.