READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Banjir besar terjang dua Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), hingga sebabkan dua unit Rumah rusak di beberapa bagian, Jumat (3/11) malam.
Diduga, penyebab banjir besar terjang Kecamatan Angkola Sangkunur dan Batang Toru, Kabupaten Tapsel hingga membuat dua Rumah rusak itu akibat hujan lebat yang melanda kawasan tersebut.
Kapolsek Batang Toru, AKP Tona Simanjuntak, SH, kepada wartawan, Sabtu (4/11) pagi, menerangkan, bahwa Rumah pertama yang alami kerusakan akibat banjir besar itu adalah milik, Heri Lubis (40).
“Di mana, teras Rumah milik Bapak Heri, di Desa Hapesong Lama, Batang Toru itu rusak. Dan satu set alat musik keyboard miliknya, terendam air,” ujar Kapolsek.
Selanjutnya, kata Kapolsek, Rumah yang rusak adalah milik, Bambang, di Desa Simatohir, Angkola Sangkunur. Di mana, di Halaman beserta Dek di belakang Rumahnya alami kerusakan.
“Tak hanya itu, besi pengaman Badan Jalan hanyut sepanjang lebih kurang 50 Meter,” imbuh Tona.
Kemudian, lanjut Tona, Jalan Lintas Batang Toru-Angkola Sangkunur di Depan Perumahan Afdeling IV Perkebunan PTPN III Hapesong, Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, terkelupas.
“Kemudian, tepi Jalan Lintas tersebut juga longsor. Namun, masih bisa dilintasi kendaraan dengan normal,” jelas Tona.
Lebih jauh, Kapolsek merinci jumlah Rumah yang terendam air. Di Desa Hapesong Lama, Batang Toru, ada 30 unit Rumah terendam air dengan ketinggian mencapai lebih kurang 50 hingga 100 Cm.
Lalu di Desa Perkebunan, Angkola Sangkunur, ada 8 unit Rumah yang terendam air dengan ketinggian air lebih kurang 40 hingga 50 Cm. Dan terakhir, Desa Simatorhir, Angkola Sangkunur.
“Di mana, di Desa Simatohir ini ada 20 unit Rumah yang terendam air. Di mana ketinggiannya lebih kurang 20 hingga 30 Cm,” terang Kapolsek.
Menurut Kapolsek, meski tak ada korban jiwa, namun kerugian materil akibat insiden ini menembus Rp150 juta. Dugaan sementara, banjir ini akibat luapan Sungai Malombu karena hujan lebat.
Guna mengantisipasi banjir besar susulan karena intensitas curah hujan akhir-akhir ini yang cukup tinggi, Kapolsek menghimbau kepada dua Kepala Desa agar tetap waspada dengan mengaktifkan ronda dan jaga malam.
Ronda ataupun jaga malam ini, jelas Kapolsek, berlangsung sepanjang kondisi curah hujan tinggi saat ini. Segera bunyikan tanda-tanda atau alarm melalui kentongan untuk mengingatkan warga.
“Agar warga yang terlelap bisa segera mengungsi, bilamana debit air meningkat,” tandasnya mengakhiri.
Pantauan di lokasi, saat ini curah hujan sudah berhenti. Begitu juga dengan luapan air Sungai yang mulai surut. Dan arus lalu lintas berjalan lancar sehingga aktifitas masyarakat normal kembali.