READNEWS.ID, PADANGSIDIMPUAN – Diduga soal uang jadi alasan seorang pria oknum ASN di lingkungan Pemko Padangsidimpuan, ALH, nekat habisi nyawa IRT 5 anak, IR, pada Jumat (07/06/2024) lalu.
Diduga soal uang ini pula yang memicu keributan dan jadi alasan oknum ASN nekat habisi nyawa IRT 5 anak yang sempat hebohkan warga di Kota Padangsidimpuan tersebut.
“Seolah-olah, dia (ALH-red) mau uangnya kembali (dari korban, IR),” ucap Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan, SH, SIK, MH, melalui Kasi Humas, AKP K Sinaga, SH, dalam rilis ke wartawan, Minggu (09/06/2024) siang.
Lantaran ada dugaan korban tidak mengembalikan uang, lanjut Kasi Humas, walhasil pelaku sakit hati. Hingga akhirnya, terjadi peristiwa kelam pembunuhan dan bunuh diri beberapa waktu lalu tersebut.
“Akibatnya, pelaku sakit hati,” tutup Kasi Humas.
Sebelumnya, pelaku nekat tusuk perut dan sayat tangan sendiri hingga tewas bersimbah darah usai bunuh korban. Pelaku yang merupakan warga Kelurahan Losung Batu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, itu lakukan aksi kejinya di Rumah korban.
Persisnya di Kamar Rumah korban di belakang MAN 1, Gang Ikhlas, Lingkungan 3, Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Insiden ini terjadi tepat saat waktu masuk salat Jumat.
Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Maria Marpaung, SE, MM, kepada wartawan, memaparkan, sesaat sebelum kejadian, pelaku tiba-tiba datang langsung masuk ke Kamar korban.
Selanjutnya, korban berteriak dari dalam Kamar. Mendengar teriakan itu, lanjut Kasat, anak perempuan korban yang tidur di Kamar sebelah, langsung terbangun.
Anak korban, bergegas menuju Kamar ibunya. Dan, anak korban terkejut melihat ibunya penuh luka bersimbah darah akibat luka tusukan.
“Kemudian, pelaku menusukan perutnya sendiri dengan pisau hingga usus teruai dan menyayat tangan kirinya sendiri,” imbuh Kasat.
Kasat melanjut, melihat kejadian yang mengerikan itu, anak korban berteriak minta tolong ke luar Rumah. Dan saat anak korban akan masuk kembali ke Kamar dengan membawa warga sekitar, pintu sudah dalam keadaan terkunci.
“Lalu warga dan anak korban mendobrak masuk ke dalam Kamar, dan mendapati korban (IR) telah meninggal (telungkup) di tempat berlumuran darah di tempat tidur bersama pelaku,” terang Kasat.
Saat itu, pelaku terbaring persis di samping korban dalam keadaan masih hidup. Tak lama, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan, datang untuk memimpin proses evakuasi terhadap keduanya.
Petugas yang tiba di lokasi langsung lakukan olah TKP dan memasukkan korban ke kantong jenazah serta membawanya ke RSUD Kota Padangsidimpuan. Pelaku yang sekarat, meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
“Korban meninggal di tempat dan pelaku meninggal saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit,” urai Kasat.