READNEWS.ID, JAKARTA – Di tengah berbagai kecaman dan tekanan dunia internasional atas tindakan keji genosida Zionis Israel yang dilakukan di Palestina, banyak negara di dunia yang belum mengakui Palestina sebagai bangsa merdeka dan berhak atas wilayah Palestina yang selama ini diduduki secara ilegal oleh Zionis Israel. Aksi genosida Israel atas warga Palestina membuka mata dunia bahwa kebiadaban dan kekejaman ala Nazi masih ada hingga sekarang.

Telah nampak jelas berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan para penjajah Israel yang secara sengaja membunuh masyarakat sipil, utamanya wanita dan anak-anak secara brutal demi menguasai seluruh wilayah Palestina. Merespon hal itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menegaskan komitmennya untuk menggalang dukungan parlemen, terutama di tingkat regional yaitu Asia Tenggara melalui berbagai upaya lobi dan diplomasi parlemen. 

Demikian hal tersebut disampaikan dirinya dalam agenda pertemuan BKSAP DPR RI dengan Parlemen Malaysia yang dipimpin Syed Ibrahim selaku Ketua Kaukus Parlemen Malaysia untuk Palestina di Gedung Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/07/2024). Dikutip dari Parlementaria, Jumat (12/07/2024), Fadli menyatakan dukungan atas pembentukan “Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina”.

“Menggalang dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina bukan hanya tanggung jawab moral kita sebagai parlemen yang mewakili suara masyarakat, namun juga menjadi sebuah keharusan sebagai wujud nyata memperjuangkan keadilan dan perdamaian dunia. Untuk itu saya menyerukan agar parlemen Asia Tenggara dapat bersatu dalam mendukung Palestina menjadi anggota tetap PBB dan mendapat pengakuan internasional sebagai bangsa yang merdeka,” tegas Fadli Zon yang didaulat menjadi Dewan Penasehat forum tersebut.