READNEWS.ID, PALU – Selama beberapa tahun terakhir, pesantren An-Nur Buts dihadapkan dengan penurunan mutu yang signifikan. Sebuah ironi, mengingat prestasi gemilang yang pernah diraih di masa lalu dari memenangkan lomba-lomba hingga mengirim siswa umroh. Namun, penurunan ini tak membuat pihak pesantren berdiam diri. An-Nur Buts sedang berbenah, merancang sistem baru demi mengembalikan kejayaan yang pernah dimiliki.
“Dulu, An-Nur Buts dikenal sangat unggul. Bahkan pernah ada enam cabang lomba di mana piala satu sampai enam semua diraih oleh An-Nur Buts,” tutur sang Ustaz, mengingat masa-masa kejayaan pesantren tersebut.
Kini, dengan tekad bulat, pesantren mulai mengimplementasikan sejumlah perubahan. Salah satunya adalah menginapnya para guru di kompleks pesantren. “Dengan guru menginap, mereka bisa fokus mengajar tanpa harus menghabiskan waktu untuk perjalanan pulang-pergi,” jelas sang Ustaz.
Langkah ini, katanya, juga bertujuan untuk memberikan pembekalan bahasa Inggris dan Arab kepada para guru. Tidak hanya itu, para guru juga diharapkan dapat lebih dekat dengan siswa, mengerti dinamika mereka, dan mengajar dengan lebih efektif.
Selain perubahan pada sistem pengajaran, An-Nur Buts juga memperbaiki fasilitas-fasilitas penting. “Sekarang, semua ruangan dilengkapi AC dan sarana lain seperti TV pintar untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,” tambahnya. Tidak hanya itu, program evaluasi mingguan pun digencarkan untuk memastikan proses perbaikan berjalan sesuai harapan.
Menanggapi keluhan beberapa orang tua tentang sistem baru ini, sang Ustaz tegas mengatakan bahwa semuanya sudah dipertimbangkan matang. “Kami tidak ingin mengambil keputusan yang setengah-setengah. Ini semua untuk kebaikan anak-anak kita,” ujarnya.
An-Nur Buts ingin membuktikan bahwa dengan komitmen dan usaha keras, kejayaan masa lalu bisa diraih kembali. “Kami tidak main-main,” tegasnya, “mutu yang dulu ada harus kembali. Ini bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang amanah untuk mencetak generasi yang lebih baik.”
“Kami sudah sepakat, semua harus diatur ulang. Ini tentang mengembalikan mutu yang dulu, bahkan wajib ditingkatkan. Saya bertanggung jawab mewujudkannya,” kata Ketua Yayasan An Nur Buuts, H. Limra, LC, MPd penuh semangat.”
Dengan langkah-langkah tegas ini, An-Nur Buts berharap dapat segera mengembalikan statusnya sebagai lembaga pendidikan unggulan. “Dua bulan lagi, kita akan lihat hasilnya,” tutup sang Ustaz dengan penuh keyakinan.