Namun demikian sejumlah pihak menilai jika pembangunan tanggul untuk menyanggah jalan sepanjang kurang lebih 100 meter, ini terkesan tidak memiliki perencanaan yang memadai serta proses pelaksanaan oleh pihak kontraktor dalam hal ini PT TMJ terkesan tidak memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.
Seperti diketahui, pembangunan tanggul penyanggah ruas jalan yang melintas di desa Watuawu adalah satuan kegiatan pembangunan ruas jalan poros trans Sulawesi, khusus ruas Poso Kota – Lage dan ruas Lage – Tentena dengan total anggaran 66 milyar bersumber dari dana APBN tahun 2023, dimana leading sektor adalah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV Sulawesi Tengah.
Keraguan akan kwalitas pekerjaan pada pembangunan juga sempat di sorot oleh masyarakat karena tidak sesuai dengan masa kerja sebagaimana yang telah di tetapkan dalam kesepakatan yang tertuang dalam kontrak kerja.
Terbukti, pekerjaan pembangunan ruas jalan trans ini harus menyebrang tahun. Pekerjaan baru dinyatakan tuntas hingga memasuki bulan Mei tahun 2024.