READNEWS.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan perkembangan terkini terkait serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya.
Direktur Network dan IT Solution Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko menjelaskan, pemerintah sejauh ini telah melakukan isolasi sistem di PDNS 2 yang membuat data tersebut tidak dapat diakses sama sekali.
“Kondisi data itu terenkripsi tapi di tempat (di lokasi PDNS 2) dan sekarang sistem PDNS 2 itu sudah kita isolasi. Tidak ada yang bisa akses, kita putus akses dari luar. Jadi insyaallah tidak bisa (disalahgunakan),” ujar Herlan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/06/2024).
Herlan menambahkan, data di pusat data nasional (PDN) yang sudah kena ransomware tidak bisa di-recovery.
“Kita sejak kejadian sampai dengan hari ini sudah diasistensi oleh BSSN dan kerja sama dengan semua yang terkait tentu dengan Kominfo, kemudian dengan para tenant kemudian dengan Bareskrim, kita berusaha keras untuk melakukan recovery dengan resource yang kita miliki,” ungkap Herlan Wijanarko.
“Yang jelas data yang kena ransom ini sudah nggak bisa kita recovery. Jadi kita menggunakan sumber daya yang kita miliki, yang nomor satu kita mengidentifikasi ada tenant-tenant yang memang sudah memiliki backup, di lokasi Surabaya maupun yang ada di lokasi Batam, jadi kira-kira 44 tenant,” ujarnya.