“Namun nahas, nyawa korban tak tertolong,” pungkas Kapolres menutup.
Kronologis Kejadian
Sebagai informasi, peristiwa maut itu sempat membuat heboh warga di sekitar kediaman mereka di Gang Setia, Lingkungan III, Kelurahan Silandit, Kota Padangsidimpuan. Keluarga mereka, tinggal di dalam rumah permanen bercat biru.
Di sana, korban bersama istrinya, Anna Sari, beserta 6 dari 7 anak mereka bermukim. Dari informasi di sekitar Rumah, beberapa tahun belakangan Hakim mengalami gangguan jiwa.
Bahkan, tak jarang, Hakim kerap berteriak dan ribut. Mirisnya, pada malam kejadian maut itu, keributan tak biasa terdengar dari dalam rumah. Asni, salah satu anak perempuan korban berteriak memekik meminta tolong warga.
Asmin, anak korban lainnya berlari ke luar Rumah mereka menuju arah Jalan BM Muda, Kelurahan Silandit, berusaha menghindar dari kejaran Hakim yang datang dengan memegang kayu panjang.
Warga yang menyaksikan kejadian itu pun mulai mendatangi Rumah keluarga korban. Di bagian dapur Rumah itu, telah tergeletak tubuh korban dengan cucuran darah segar persis di bagian kepala.
“Posisinya terbaring. Dari mulut bapak itu (korban-red), keluar darah berbuih yang banyak. Pas saya pegang masih bernafas. Sempat dilarikan ke rumah sakit,” terang Ali Imran Siregar (56), tetangga yang sempat berusaha menolong korban.
Mengetahui Hakim telah memukul ayahnya hingga tewas, warga pun berusaha mengejar Hakim hingga ke arah Desa Aek Tuhul, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Namun, pemuda kekar itu berhasil lolos.
Sedangkan Asmin, kini telah kembali ke kediaman mereka, yang saat ini menjadi rumah duka keluarga itu. Hakim beserta alat yang ia gunakan untuk memukul sang ayah masih dalam proses pencarian.
Mendapat informasi itu, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan, SH, SIK, MH, beserta Kasat Reskrim, AKP Maria Marpaung, SE, MM, dan Kapolsek Batunadua, AKP Andi Gustawi, turun ke lokasi.
Pantauan di lokasi saat itu, petugas kepolisian tampak melakukan pengecekan tempat kejadian perkara. Hakim, masih dalam pengejaran Polisi karena ia, berhasil melarikan diri.