READNEWS.ID, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR-RI, Nur Nadlifah menegaskan program percepatan penurunan stunting di tanah air, harus dilakukan secara konsisten, bersama dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya, supaya bisa menurunkan prevalensi stunting nasional hingga satu digit.

“Harus bisa satu digit, tidak boleh dua digit. Indonesia itu kepulauan, masyarakatnya luas. Kalau 0 persen jalannya masih jauh. Tetapi kalau Tuhan sudah menghendaki, ya bisa saja. Intinya, kita harus bisa mencapai satu digit,” kata Nadlifah dalam keterangan resmi kepada awak media di Jakarta, Sabtu (29/7) pekan lalu.

Politisi PKB ini menjelaskan permasalahan stunting membutuhkan kerja sama semua pihak. Pasalnya, penyelesaian stunting tidak sederhana lantaran menyangkut pola pikir, pola asuh, dan kebiasaan masyarakat.

“Kalau ditanya komitmen, begitu saya dilantik di DPR RI, yang saya ambil adalah Komisi IX. Karena di situ menangani kesehatan masyarakat, ibu dan anak, juga kependudukan yang di dalamnya ada stunting,” ujar dia seperti dilansir dari situs DPR.

Nadlifah pun mengisahkan perjalanannya di Jawa Tengah untuk menurunkan prevalensi stunting. Menurutnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi barometer pembangunan serta perilaku, sehingga jika tiga provinsi itu angka stunting masih tinggi, maka indikator keberhasilan peningkatan kualitas dan pembangunan manusia di Indonesia pun masih terbilang rendah.

“Jawa memang harus digempur, tentunya dengan tidak meninggalkan daerah-daerah lain, tetapi karena Jawa jumlah penduduknya paling tinggi, penanganannya juga harus serius,” tuturnya.