Lalu di Desa Perkebunan, Angkola Sangkunur, ada 8 unit Rumah yang terendam air dengan ketinggian air lebih kurang 40 hingga 50 Cm. Dan terakhir, Desa Simatorhir, Angkola Sangkunur.

“Di mana, di Desa Simatohir ini ada 20 unit Rumah yang terendam air. Di mana ketinggiannya lebih kurang 20 hingga 30 Cm,” terang Kapolsek.

Menurut Kapolsek, meski tak ada korban jiwa, namun kerugian materil akibat insiden ini menembus Rp150 juta. Dugaan sementara, banjir ini akibat luapan Sungai Malombu karena hujan lebat.

Aktifkan Ronda

Guna mengantisipasi banjir besar susulan karena intensitas curah hujan akhir-akhir ini yang cukup tinggi, Kapolsek menghimbau kepada dua Kepala Desa agar tetap waspada dengan mengaktifkan ronda dan jaga malam.

Ronda ataupun jaga malam ini, jelas Kapolsek, berlangsung sepanjang kondisi curah hujan tinggi saat ini. Segera bunyikan tanda-tanda atau alarm melalui kentongan untuk mengingatkan warga.

“Agar warga yang terlelap bisa segera mengungsi, bilamana debit air meningkat,” tandasnya mengakhiri.

Pantauan di lokasi, saat ini curah hujan sudah berhenti. Begitu juga dengan luapan air Sungai yang mulai surut. Dan arus lalu lintas berjalan lancar sehingga aktifitas masyarakat normal kembali.

Ramadhan 2025