READNEWS.ID, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sedang mempersiapkan data rekam jejak dan profil pengawas pemilu seluruh Indonesia.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Pendidikan Pelatihan Bawaslu Herwyn JH Malonda mengungkapkan, data ini sebagai potret pengawasan pemilu sekaligus pertanggungjawaban kelembagaan, kinerja, dan upaya melakukan pembinaan.

“Bawaslu tidak sekadar melakukan pengawasan pemilu 2024, tetapi juga mempertanggungjawabkannya, sehingga kita tidak berjalan tanpa arah. Ibarat petualang yang perlu logistik, bagi Bawaslu logistik itu adalah data. Data ini termasuk digunakan untuk evaluasi kinerja atas kegiatan (kerja) yang telah dilaksanakan,” katanya saat membuka Rapat Peningkatan Kapasitas Input Data untuk Penyelenggara Pemilu Pada Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota di Jakarta, Kamis (30/05/2024) malam.

Kepada peserta yang merupakan staf SDM atau operator penginputan data dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Herwyn menegaskan, data diperlukan jajaran pengawas pemilu dibutuhkan dalam membuat transparansi kelembagaan sekaligus memacu kinerja.

“Tanpa data kita tidak bisa bertindak dan kehilangan arah. Untuk itu, pertama yang perlu dipersiapkan adalah fungsi dan manfaat data. Ke depan kita akan melakukan kebijakan seperti akan menentukan data digunakan sebagai ‘profiling; seluruh jajaran. Misalnya data dari hasil seleksi itu ada hasil psikologi dan kesehatan. Jadi data ini akan menjadi profil pengawas pemilu,” jelas dia.

Doktor ilmu lingkungan hidup yang mengambil penelitian disertasi terkait dengan topik green election ini menambahkan, hal tersebut sebagai pengembangan Sistem Informasi Pengawas Pemilu yang berisi profil dan rekam jejak.