Terkadang ibunya harus mencampur dengan susu yang lebih murah karena sudah tak sanggup memenuhi jenis susu sesuai saran dokter. Tak hanya itu, AZH juga harus mengonsumsi minimal 5 biji putih telur setiap hari.

Belum lagi kebutuhan popok AZH yang masih belum sadar penuh. Saat ini, hanya ayahnya yang berupaya mencari nafkah keluarga sebagai kuli bangunan dengan gaji Rp100 ribu per hari.

Dan kadang, ayahnya bisa saja tidak mendapat pekerjaan. Ibunya sebagai petani sawah terpaksa harus di Rumah untuk menjaga AZH. Saat ini, AZH tinggal di Rumah neneknya.

Burangir Berjanji Mencarikan Dermawan

Kepada awak media, Tim Burangir, Juli H Zega, SH, Senin (23/10), turut berjanji mencari para dermawan yang mau bantu memenuhi kebutuhan susu, telur, dan popok untuk AZH.

Menurut Juli, Meningitis adalah satu penyakit yang penyembuhannya panjang dan pasiennya harus memiliki nutrisi yang baik. Ia mohon para dermawan membantu AZH penuhi nutrisinya sesuai saran dokter.

Untuk donasi, kata Juli, boleh kirim ke rekening kami : 2008196721, atas nama Burangir di BSI (Bank Syari’ah Indonesia). Kontak : 082368774440 (Juli Zega/Burangir).

“Atau boleh datang langsung ke kediaman ananda kita (AZH-red) di Rumah neneknya di Desa Siamporik Dolok,” terang Juli.