Ketika ditanya dari bahan apa saja Botok keong diolah, Wanita paruh baya ini enggan menerangkan, “Yang jelas bumbu dari parutan kelapa muda dan diberi campuran rempah-rempah” katanya singkat.

Echa ( 30 ) Seorang pembeli dari Petarukan mengaku jika hampir setiap akhir pekan dirinya mampir di warung Botok milik Kanti, untuk membeli buat keluarganya di rumah, “Dimakan disini satu porsi nanti mbungkus buat keluarga dirunah” kata Echa.

Masih menurutnya, Botok keong buatan Kanti memang agak beda dibandingkan dengan penjual lainnya, ” Keongnya besar – besar dan harga seporsi Rp.10.000 sementara ditempat lain bisa sampai Rp.13.000 seporsi” terangnya.

Dianggap sebagai hama oleh sebagian orang, ternyata Keong sawah ini menjadi kudapan yang lezat, dan menjadi santapan yang aman bagi kesehatan, Botok keong Di depan Bangunan Tua Belanda menarik ingatan kita kepada akan masa lalu. ( Ragil Surono ).