Tak hanya itu saja, menurut Mustofa, alunan suara musik yang keras dari Kos-kosan, juga sangat mengganggu warga setempat. Padahal, pihaknya sudah pernah memperingatkan pengelola Kos terkait hal itu.

“Belum lagi, selalu masuk (ke Kos) pasangan bukan suami istri. Tolong segera tertibkan,” pekiknya kesal.

Terpisah, Camat Padangsidimpuan Utara, Nanda Alvina, mengaku akan segera mengundang Tokoh Agama dan Masyarakat, hingga pemilik Kos untuk mencari titik tengah terkait persoalan tersebut.

“Insha Allah, akan segera duduk bersama Tomas (Tokoh Masyarakat) dan pemilik atau pengelola Kos,” sebut Camat.

Pantauan di lokasi, tak lama usai mengutarakan keresahannya, warga pun membubarkan diri dari Kos-kosan tersebut.