READNEWS.ID, PALU – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengawali kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Tengah dengan melakukan pertemuan bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (10/7).
Pertemuan tersebut difokuskan pada pemaparan Usulan Program Prioritas Infrastruktur untuk Percepatan Pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka penyamaan visi dan program antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Selain pembahasan mengenai konektivitas antardaerah, Gubernur juga menyampaikan usulan prioritas program irigasi guna mendukung Swasembada Pangan, yang sejalan dengan Program Nasional Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
Dalam pemaparannya di hadapan Menko, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya percepatan pembangunan lima lokasi prioritas daerah irigasi yang dokumen perencanaan dan readiness criteria telah selesai disusun serta telah beberapa kali diusulkan kepada Pemerintah Pusat, tetapi hingga saat ini belum terealisasi. Gubernur menyatakan optimisme bahwa target swasembada pangan dalam bingkai BERANI Panen Raya dengan target produksi padi sebesar 6 ton per hektare akan terwujud apabila usulan tersebut segera mendapatkan penanganan.

Adapun lima lokasi prioritas daerah irigasi yang diusulkan meliputi:
-
Daerah Irigasi (DI) Kodina, Kabupaten Poso
Pembangunan Bendung Kodina yang sempat dimulai pada tahun 1996 terhenti akibat kerusuhan, sehingga 45 km saluran irigasi belum terselesaikan. Daerah ini memiliki potensi untuk melayani 5.500 hektare lahan di 13 desa, namun keterbatasan air irigasi menyebabkan alih fungsi sawah menjadi perkebunan dan hasil panen padi hanya 1–1,5 ton per hektare per tahun. -
Daerah Irigasi (DI) Binsil, Kabupaten Banggai
Irigasi Binsil direncanakan dibangun di Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, dengan memanfaatkan Sungai Malik yang memiliki debit rencana 3 m³/detik dari potensi 9 m³/detik, dan akan melayani area seluas 1.200 hektare di empat desa. -
Daerah Irigasi (DI) Meko, Kabupaten Poso
Irigasi Meko direncanakan untuk melayani area hingga 2.300 hektare di lima desa dengan rencana pembangunan saluran pembawa sepanjang 27 km dan saluran pembuang sepanjang 7 km, serta pembangunan bangunan pengatur dan pelengkap lainnya yang belum terealisasi hingga saat ini. -
Daerah Irigasi (DI) Karaopa, Kabupaten Morowali
Terletak dekat kawasan industri di Kabupaten Morowali, daerah ini memerlukan peningkatan saluran irigasi eksisting untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi pekerja industri dengan target perluasan layanan dari 2.400 hektare menjadi 3.200 hektare, berdasarkan hasil studi pengembangan pada tahun 2018. -
Daerah Irigasi (DI) Sausu-Torue, Kabupaten Parigi Moutong
DI Sausu merupakan irigasi teknis kewenangan pemerintah pusat, sedangkan DI Torue berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi. Kedua lokasi berada pada sentra produksi padi Kabupaten Parigi Moutong dengan total luas sawah mencapai 10.475 hektare.
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan melakukan tindak lanjut secara terukur dan sesuai prioritas nasional dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur irigasi di Sulawesi Tengah, guna mendukung peningkatan produktivitas pangan nasional secara berkelanjutan.