READNEWS.ID, PALU – Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulawesi Tengah baru-baru ini melaksanakan pembekalan untuk 60 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan 109 Universitas Tadulako (UNTAD) Tahun Akademik 2024/2025.
Acara ini bertema “Strategi Menurunkan Kemiskinan Ekstrim Melalui Pekarya Jaringan Irigasi (SULTENG JAYA)” dan diadakan di Ruang Aula Dinas CIKASDA pada Kamis, (19/9/2024).
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNTAD, Dosen Pendamping Lapangan, serta pejabat eselon dari Dinas CIKASDA. Pembukaan acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan dari Kepala Dinas CIKASDA, Dr. Andi Ruly Djanggola SE., M.Si, yang mengapresiasi kerjasama dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Sulawesi Tengah.
“Kerjasama ini sejalan dengan arahan Gubernur mengenai program-program yang ditujukan untuk masyarakat miskin ekstrim, yang harus mengalami penurunan setiap tahunnya,” ujar Andi Ruly.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNTAD, Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, ST., MT., M.Sc, juga menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa UNTAD untuk berpartisipasi dalam program ini, yang diharapkan dapat meningkatkan sistem irigasi dan hasil pertanian di daerah.
Mahasiswa KKN Tematik akan beroperasi di 48 desa di lima kabupaten: Sigi, Donggala, Toli-Toli, Boul, dan Parigi Moutong, dengan fokus pada kegiatan pemeliharaan jaringan irigasi.
Program ini akan melibatkan masyarakat miskin ekstrem dalam berbagai aktivitas seperti pemarasan rumput dan rehabilitasi saluran irigasi.
Dalam upaya verifikasi data, mahasiswa akan menggunakan aplikasi e-PADUNGKU, yang dirancang untuk membantu pengelolaan percepatan penghapusan angka kemiskinan ekstrem.
“Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan manfaat langsung bagi pemerintah dan masyarakat miskin ekstrem, serta melibatkan mereka dalam pemeliharaan irigasi,” tambah Andi Ruly.
Sebagai penutup acara, dilakukan pembagian kaos untuk mahasiswa KKN dan rompi untuk Dosen Pendamping Lapangan, menandai dimulainya kegiatan KKN Tematik ini.
Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program ini dapat berkontribusi signifikan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Sulawesi Tengah.