Di sisi lain, Dolly juga mengatakan selama setahun Pemkab Tapsel telah berhasil menurunkan prevalensi Stunting. Yakni, dari 23.8 persen menjadi 15.6 persen di 2023 lalu.

Yang mana, hasil ini menempatkan Kabupaten Tapsel menjadi derah dengan angka penurunan prevalensi Stunting terbaik se-Provinsi Sumut. Dan angka itu, sudah mendekati target Nasional yaitu, 14 persen.

“Dan, kita selalu optimis untuk ikut membantu dan mengintervensi anak-anak agar mereka tumbuh kembang maksimal,” pungkas Dolly mengakhiri sambutannya.

Apresiasi Kegigihan Bupati Tapsel

Sementara itu, Tim Penyurvei LPA Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI), Mawaddah Tsaniyah SKM, MPH, mengapresiasi semangat dan kegigihan Bupati Tapsel.

Terutama, semangat dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di setiap puskesmas. Ia juga sangat mengapresiasi dan mendukung Bupati yang langsung terjun ke lokasi di setiap Re-Akreditasi.

“Tentunya ini menjadi penambah semangat bagi kita semua. Demi, meningkatkan keberlanjutan pelayanan terhadap masyarakat,” ucapnya.

Puskesmas ke-16 yang di Re-Akreditasi

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Tapsel, dr Rudi Iskandar Harahap, menyampaikan, UPT Puskesmas Pintu Padang merupakan fasilitas kesehatan ke-16 yang di Re-Akreditasi.

Tahun depan, lanjut Rudi, 1 lagi yang akan di Re-Akreditasi yakni UPT Puskesmas Muara Tais. Oleh karena itu, ia berharap saran dan masukan dari Tim Penyurvei demi tingkatkan mutu pelayanan kesehatan.

“Tujuannya, guna keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Tapanuli Selatan,” tutupnya.

Sebagai informasi, Tim Penyurvei dari LPA LAFKI, dr Tommy Hendra MKM, FIHFAA, beserta Mawaddah Tsaniyah SKM, MPH, akan melakukan penilaian selama 3 hari mulai 6 sampai 8 Mei 2024.

Ramadhan 2025