READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bersatu (AMPB) Tabagsel menggelar aksi damai dengan demo di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, pada Jumat (21/06/2024).
Massa AMPB menggelar demo ke Kantor Bupati Tapsel dan KPU setempat, atas adanya dugaan berkas dukungan bakal calon Bupati (Bacabup) dan bakal calon Wakil Bupati (Bacawabup) palsu.
Aksi massa AMPB ini, mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Tapsel dan Satpol PP. Massa hadir dengan membawa pengeras suara dan alat peraga berupa spanduk tuntutan sepanjang lebih kurang 30 Meter.
Adapun tuntutan massa yang tertuang di dalam spanduk antara lain, meminta KPU untuk mengusut DP, selaku Bupati Tapsel, atas dugaan menggunakan berkas dukungan perseorangan di Pilkada Tapsel dengan mencatut nama dan tandatangan palsu.
Massa juga menuntut pihak terkait, agar mengusut tuntas netralitas ASN yang ada di Tapsel. Dimana, ada dugaan OPD dan Camat telah melakukan intervensi kepada masyarakat dengan iming-iming uang Rp50 ribu.
Tujuannya, kuat dugaan untuk mengakui berkas dukungan dengan tandatangan yang diduga telah ada pemalsuan. Jika ini benar terjadi, maka akan menyeret masyarakat Tapsel pada perbuatan pidana yang dapat terkena sanksi pidana Pasal 263 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana 6 tahun penjara.
Massa juga meminta KPU dan Bawaslu mencermati dugaan dukungan dan tandatangan palsu tersebut. Massa juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas atas dugaan tindak pidana pemalsuan tersebut.
Permintaan Usut Dugaan Pemalsuan Berkas Dukungan
Koordinator Aksi tersebut, M Yusuf Ritonga, dalam orasinya menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengusut kasus tersebut. Oleh karenanya, pihaknya menggelar unjuk rasa damai, supaya pihak-pihak terkait mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
“Kita tidak mau ada hal (kasus) seperti itu di Kabupaten kita. Dan kepada Bupati (Tapsel), Dolly, (harapannya) untuk segera menjelaskan,” tegasnya.
Sementara, massa lainnya, Reihan H Sitompul, lewat orasinya mengatakan, bahwa ada dugaan selama ini Bupati Tapsel tidak netral. Kuat dugaan, kata dia, Bupati Tapsel menggunakan ASN, OPD, dan Camat untuk melakukan intervensi kepada masyarakat, terkait dukungan pencalonan DP menjadi Bacabup dari jalur perseorangan.
Massa lainnya, Riyan Bahari Siregar, juga mengutarakan hal yang senada. Ia mengaku miris atas adanya dugaan menggunakan dan menghalalkan segala cara untuk mendukung Bacabup Tapsel, DP, dari jalur perseorangan di KPU.
Sedangkan massa lain, Saif Siregar, menyebutkan bahwa, terjadi dugaan ketidaksesuaian petunjuk teknis dan mekanisme yang terjadi di birokrasi di Pemkab Tapsel.
Setelah berorasi, Asisten I Pemkab Tapsel, Hamdan Zein Harahap, menyambut aspirasi massa. Usai menyampaikan orasi di depan Kantor Bupati Tapsel, massa bergerak menuju Kantor KPU Tapsel.
Minta Pengawasan Ketat KPU Tapsel
Di sana, massa juga menggelar orasi secara bergantian antara lain, M Yusuf Ritonga, Reihan H Sitompul, hingga Riyan Bahari Siregar. Dalam orasinya, M Yusuf Ritonga meminta KPU untuk awasi secara ketat proses verifikasi berkas dukungan maupun KTP Bacabup dan Bacawabup Tapsel dari jalur perseorangan.