“Memang ada yang jual Rp160 ribu per Kg. Kalau saya jual Rp180 ribu per Kg. Karena, kualitas daging kami, yang bagus,” tegas Hasibuan.

Kendati harga daging meroket, tapi hal tersebut tak menyurutkan animo masyarakat untuk membelinya. Hal ini terlihat, dari ramainya masyarakat yang memadati lapak-lapak pedagang daging sapi di sejumlah Pasar.

Terpisah, salah seorang Ibu Rumah Tangga, Hanum, mengaku harus mengurangi pembelian daging sapi, tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Di mana, biasanya saat masuki bulan Ramadan, ia selalu beli daging 1 Kg.

“Karena naik ini bang, kami cuma beli setengah Kg, aja. Memang, sudah tradisi bang, di awal sahur mau puasa, makannya pakai daging (sapi) ini. Memang gak wajib sih. Tapi, kalau nggak ada, kayak ada yang kurang pas aja gitu,” bebernya.