READNEWS.ID, -POSO – Adanya rilis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, terkait tidak maksimalnya serapan APBD tahun anggaran 2023, tingkat kabupaten/Kota Se .- Sulteng, terhitung bulan oktober 2023, di respon beragam oleh berbagai elemen masyarakat.
Menariknya, untuk kabupaten Poso nyaris berada sebagai juru kunci terkait tidak maksimalnya serapan pengelolaan APBD tahun anggaran 2023 ini. Dimana Pemeintah kabupaten Poso sendiri berada pada urutan ke. 12 dari 13 kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tengah.
Namun demikian, menurut politisi Partai Demokrat dan juga anggota DPRD kabupaten Poso, Iskandar Lamuka, pada media ini antara lain mengatakan, bahwa hal begini merupakan sesuatu yang biasa terjadi pada semua kebupaten. “Ini biasa terjadi bukan cuma untuk pemerintah di kabupaten Poso” ungkap Iskandar, saat di hubungi media via Ponselnya, Kamis (23/11/2023).
Lebih jauh dikatakan Iskandar, Pemeintah kabupaten Poso dalam waktu satu bulan kedepan, sudah banyak kegiatan yang sedang dilaksanakan dan pada gilirannya akan menyerap anggaran terutama pada kegiatan fisik/Infrastruktur.
“Menindaklanjuti kegiatan tersebut, DPRD Poso sedang melakukan monitoring dan evaluasi berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur di semua wilayah kecamatan di kabupaten Poso, untuk memastikan agar tidak ada lagi kegiatan fisik yang tidak selesai hingga Desember 2023” jelasnya.
Ditambahkan anggota Badan Anggaran DPRD Poso ini, dirinya optimis karena jika berpijak dari berbagai pengalaman sebelumnya, serapan APBD bisa mencapai 95 %, hingga akhir tahun 2023 nanti.
Sayangnya, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Poso yang dinilai kompeten terhadap isu ini, saat di hubungi media ini, terkesan enggan untuk mengkonfirmasi balik. (SYM)