Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti isu strategis yang harus menjadi perhatian PERSAJA, termasuk implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP Nasional serta pembahasan RUU KUHAP. PERSAJA diharapkan dapat memastikan kesatuan interpretasi hukum guna menghindari disparitas penerapan hukum.

Selain itu, Jaksa Agung menegaskan pentingnya peran jaksa dalam forum internasional, seperti International Association of Prosecutors (IAP). Kepengurusan baru yang terdiri dari 11 bidang kerja diharapkan mampu menjalankan program yang profesional dan bermanfaat bagi anggota serta institusi.

Mengakhiri sambutannya, Jaksa Agung mengajak seluruh jaksa untuk menjaga soliditas dan komitmen dalam mengamalkan Tri Krama Adhyaksa serta menjaga kehormatan institusi. Acara ini menandai awal kepemimpinan baru PERSAJA yang diharapkan membawa perubahan positif dalam sistem peradilan Indonesia.