READNEWS.ID, KABUPATEN TEGAL – Warga dan pengguna jalan di Desa Danawarih, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengkhawatirkan kondisi Jembatan Danawarih satu‑satunya jalur penghubung menuju proyek rehabilitasi Bendungan Danawarih senilai Rp 65 miliar.

Struktur jembatan yang telah beroperasi sejak 1969 itu dinilai rentan jika terus dilintasi kendaraan berat, khususnya truk tronton pengangkut material proyek.

“Kami takut jembatan ini tidak sanggup menahan beban truk besar yang lalu‑lintas setiap hari. Bahaya bagi pengendara lain sangat nyata,” keluh Mamuri, salah seorang warga setempat, pada Senin (16/6/2025).

Selain lebarnya yang terbatas, permukaan jembatan juga memperlihatkan kerusakan serius, retak, aus, dan getaran berlebih ketika dilewati truk bermuatan.

Padahal, rampungnya rehabilitasi bendungan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas irigasi dan memperkuat ketahanan air di wilayah Tegal. Namun, akses logistik yang tidak memadai menjadi kendala awal.

Sejumlah pengguna jalan menuntut agar pemerintah daerah segera melakukan evaluasi teknis dan memperbaiki struktur jembatan, atau setidaknya menyiapkan jalur alternatif khusus untuk kendaraan bertonase berat.

“Jangan tunggu ambruk dulu baru bertindak,” tandas Mamuri.

Hingga siaran ini disiarkan, baik pihak Pemda maupun kontraktor pelaksana belum mengumumkan langkah konkret untuk penanganan Jembatan Danawarih. (AHK)