READNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Kepala Desa (Kades) Padang Mandailing Garugur, Kecamatan Saipar Dolok (SD) Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Rajab Siregar, ke awak media, Selasa (19/9) pagi, meluruskan terkait adanya informasi yang menuding ia terjaring razia petugas saat berada di Kafe.
“Jadi informasi yang sudah tersebar, baik melalui video maupun informasi terkait saya yang diduga bersama wanita malam itu mau saya luruskan. Padahal, saat itu saya bersama 5 orang kawan saya. Jadi tidak benar saya hanya berdua di dalam satu Ruangan di sebuah Kafe,” sebut Kades Pandang Mandailing Garugur, Rajab Siregar, melalui telepon selulernya.
Menurutnya, saat itu ia sengaja datang ke Kota Padangsidimpuan, untuk melepas penat usai menyelesaikan beberapa tugas di desanya. Memang, kata Rajab, ia ada datang ke salah satu Kafe untuk sekedar menikmati alunan musik lagu sembari bersantai.
“Kalau pun ada perempuan di Kafe itu, masa iya mau saya larang? Saya pun tidak kenal dengan mereka. Ya mungkin mereka pengunjung juga, saya tak mau prasangka buruk terhadap mereka. Dan saya di Ruangan itu tidak sendiri. Ada juga kawan-kawan kami dari desa bersama saya 5 orang,” jelas Rajab.
Terkait adanya razia oleh pihak kepolisian setempat, Rajab tak membantah. Sebab, hal itu merupakan tugas rutin kepolisian. Dia juga mengaku, pihak kepolisian juga sempat memeriksa kartu identitasnya di Kantor Polisi.
“Tapi, usai pemeriksaan, pihak kepolisian memperbolehkan kami untuk pulang ke Rumah masing-masing,” imbuh Rajab.
Menurut Rajab, sebagai manusia biasa, apa yang salah jika seorang Kades beristirahat sejenak untuk melepas penat di Kafe. Namun yang ia sayangkan, telah beredar informasi jika adanya dugaan Kades Padang Mandailing Garugur terjaring razia bersama wanita malam.
“Meski dugaan, tapi informasi ini jadi banyak yang mempelintir. Dan tentunya, ini merugikan saya secara pribadi, keluarga, maupun Desa Padang Mandailing Garugur,” tuturnya.
Ia berharap ke semua pihak, agar kiranya tidak mempelintir informasi tersebut. Sebab, menurutnya, hal tersebut dapat mengganggu suasana ketertiban di desanya.
“Saya menghimbau, agar kiranya kita menjaga Kamtibmas yang kondusif dengan tidak memperkeruh suasana. Sebab, akibat hal ini tidak hanya berdampak pada desa saya saja. Lebih dari itu, keluarga saya juga ikut merasakan dampak akibat hal ini,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar informasi jika Rajab terjaring razia bersama kawan-kawannya sebanyak 5 orang di dalam Ruangan sebuah Kafe di Kota Padangsidimpuan, Sabtu (15/7/2023) lalu. Informasi tersebut, menyatakan bahwa Rajab terjaring razia pihak kepolisian.