Entah dengan pertimbangan apa, rute karnaval dibuat dengan jarak tempuh yang sangat jauh memutari sebagian besar kota Banggai hingga ke desa Adean, kecamatan Banggai Tengah.

Rute panjang dengan iring-iringan yang berjalan lambat sungguh menguras tenaga dan fokus. Apalagi pesertanya adalah anak-anak balita yang gampang bosan dan merajuk.

Akibatnya, karnaval yang semula riang gembira akhirnya harus diwarnai dengan rengekan dan tangis para balita yang kecapean, bosan dan mulai mengantuk.

Puncaknya, terjadi insiden kecelakaan yakni jatuhnya salah seorang ibu bersama anak balitanya dari atas salah satu mobil perserta.

Khabar sementara yang diterima menyebutkan, korban adalah menantu dan cucu Plt.Kadis Catatan Sipil, Suryanto Supa.

Saat ini kedua ibu dan anak itu sudah dirujuk untuk pengobatan lebih lanjut ke RSUD Banggai di Luwuk. (Sbt)