READNEWS.ID, LUWU UTARA– Sekolompok mahasiswa Luwu Utara yang menamakan dirinya Himpunan Mahasiswa Malangke Raya (HIMALAYA) gelar aksi demonstrasi tuntut ganti rugi lahan warga yang terkena banjir kapada Pemerintah Daerah Luwu Utara (Pemda Lutra) Senin (10/06/2024).
Aksi itu mengangkat tema “Bencana banjir Malangke Raya adalah bencana kemanusiaan yang tak kunjung diselesaikan oleh Pemda dan Balai”.
Salah satu poin tuntutan yang diangkat adalah meminta kepada Pemda Lutra untuk mengganti rugi terhadap lahan pertanian warga yang terkena banjir.
“Mendesak Pemda mengganti rugi seluruh lahan masyarakat yang terdampak banjir,” tulis mahasiswa di spanduk aksi demonstrasi.
Menurut kesaksian Jenlap aksi, Rival Rinaldi, seluruh tuntutan yang tersampaikan direspon langsung oleh Bupati Luwu Utara di Kantor Bupati.
“Tidak ada satu pun tuntutan yang tidak dikover oleh bupati. Semua ditindak lanjuti,” jelas Rivaldi kepada media.
Kendati demikian, respon dari Pemda Lutra kiranya belum jadi solusi yang bisa dijadikan jalan keluar untuk masyarakat. Kata Rivaldi, terkait bantuan untuk lahan pertanian yang terkena banjir, Pemda Lutra masih memberikan tawaran.
“Ada juga berupa padi, tetapi itu bisa tersalurkan melalui asuransi usaha,” terang Rivaldi.