READNEWS.ID, POSO – Pasca memperoleh penghargaaan terbaik dari Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah atas keberhasilan dalam program menurunkan angka prevalensi stunting di kabupaten Poso.

Hal ini menjadi motivasi yang kuat bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) Poso, untuk terus menindaklanjuti program ini, sehingga kedepan angka prevalensi stunting di wilayah kabupaten poso menjadi zero.

Olehnya, bertempat di halaman kantor Bupati Poso, Kamis 31 Juli 2025, dihadapan seluruh pimpinan satuan OPD serta jajaran pegawai dan staf lingkup Pemkab Poso, Bupati Poso dr. Verna MG Inkiriwang menggelar launching program stunting dengan tema “Gartak Penting” yang bermakna gerakan serentak Perduli Stunting tahun 2025.

Pada kesempatan itu, dalam sambutanya Bupati Poso antara lain menyatakan, jika gerakan ini juga di motivasi oleh HUT Proklamasi kemerdekaan RI yang ke 80 tahu 2025. “Semoga momentum HUT Kemerdekaan ini menjadi pendorong yang kuat untuk kita semua bekerja memberikan yang terbaik bagi bangsa ini” ungkap Verna.

Ditambahkan Verna, stunting adalah masalah yang teramat serius dan sangat membutuhkan perhatian semua elemen bangsa. “Stunting bukan hanya masalah gizi, tapi juga menyangkut masa depan generasi kita” urainya.

Olehnya Verna menegaskan, bahwa Gerakan Serentak Perduli Stunting adalah sebuah penegasan komitmen dan sinergi lintas sektoral untuk bergerak bersama, baju membahu menangani stunting secara komprehensif dan terintegrasi di kabupaten Poso.

“Kita ingin memastikan bahwa setiap anak tumbuh sehat, cerdas, dan kuat sebagai wujud nyata dari semangat kemerdekaan itu sendiri” pungkas Bupati Verna.

Sementara itu, dihadapan sejumlah awak media mantan Runner Up putri Indonesia ini mengatakan jika launching Gertak Penting sebuah support dalam rangka memberikan suntikan baru, untuk mendorong spirit juang semua pihak agar lebih serius dan bekerja keras dalam proses penurunan prevalensi stunting di kabupaten Poso.

Terkait tehnik pelaksanannya sendiri kata Verna, tetap mengacu pada program program sebelumnya yang terbukti telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari tahun Ketahun di wilayah kabupaten Poso.(SYM)