READNEWS.ID, POSO – Perayaan Natal di Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso berlangsung dengan nuansa kebersamaan antar umat beragama. Tidak hanya dihadiri umat Kristiani, warga Muslim pun ikut terlibat dalam prosesi pemasangan lilin sebagai simbol toleransi dan persaudaraan.

Acara yang digelar di balai desa pada (16 Desember 2025) ini turut dihadiri Camat Lage, perwakilan Polsek Lage, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat setempat. Ratusan warga memadati lokasi acara yang berlangsung hangat dan tertib.

Sekretaris Desa Sintuwulemba, I’in Siti Arseh, mewakili Kepala Desa dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Natal desa merupakan agenda tahunan yang dirancang sebagai wadah silaturahmi dan pembelajaran toleransi antar umat beragama.

“Natal ini bukan hanya perayaan keagamaan, tapi ruang untuk memperkuat rasa saling menghargai dan menjaga perdamaian. Sintuwulemba pernah mengalami masa sulit akibat konflik sosial. Kini, kami ingin menunjukkan bahwa desa ini bangkit dan bersatu,” ujar I’in di hadapan peserta acara.

Pemerintah Desa Sintuwulemba dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan insentif bagi rohaniawan, guru sekolah minggu, guru mengaji, serta tokoh adat, dengan menggunakan alokasi Dana Desa. Langkah ini dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan karakter keagamaan dan nilai budaya di masyarakat.

Prosesi pemasangan lilin menjadi salah satu momen menarik. Tidak hanya umat Kristen, beberapa warga Muslim turut berdiri sejajar mengambil bagian dalam prosesi. Pemandangan ini mendapat respons positif dari warga yang hadir, mengingat Sintuwulemba memiliki sejarah masa konflik yang pernah membelah hubungan sosial di wilayah Poso.

Acara kemudian ditutup dengan santap hidangan bersama. Warga tampak saling berbagi meja, bercengkerama, dan menikmati suasana kekeluargaan.

Perayaan Natal tahun ini disebut sebagai cerminan tagline Desa Sintuwulemba, HEBAT – Harmoni, Elok, Berinovasi, dan Terdepan, terutama dalam upaya menjaga kerukunan dan membangun kehidupan sosial yang inklusif.