“Masalah retribusi sampah jika kelak saya diberi amanah untuk memimpin, biarlah menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Palu. Sekalipun tidak dipungut bayaran, pelayanan masalah persampahan tetap akan berjalan baik, bahkan mungkin akan kita tingkatkan lagi pelayanan tersebut,” ujar Hidayat dengan penuh keyakinan.

Selain itu, Hidayat juga menyoroti pentingnya pengelolaan hutan kota yang saat ini berada di bawah pemerintah provinsi. Ia berjanji akan berupaya mengembalikan pengelolaan hutan kota ke pemerintah Kota Palu, mengingat kondisi hutan kota semakin kritis dan terbengkalai.

“Dulunya hutan kota itu tempat djin buang anak, kerap dijadikan tempat asusila. Pasca bencana 2018 saya perjuangkan untuk dibangun bagus demi kepentingan dan kelanjutan ekonomi masyarakat serta tersedianya ruang terbuka hijau yang layak. Entah apa alasannya, pengelolaannya dikembalikan ke provinsi oleh walikota saat ini. Sehingga aset dari tiga kementerian yang dibangun di dalamnya menjadi terbengkalai,” tambah Hidayat, menyampaikan keprihatinannya.

Pasangan HANDAL siap memenangkan kontestasi Pilwalkot Palu bersama masyarakat, relawan dan partai pendukung serta pengusung. (Foto: M. Rizky Hidayatullah)

Dalam bidang kesehatan, Hidayat juga berjanji akan menambah jam pelayanan di puskesmas hingga malam hari, dengan tujuan agar masyarakat Kota Palu dapat merasakan kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.

“Pelayanan kesehatan ini penting sehingga masyarakat benar-benar merasakan pemerintah hadir untuk mereka,” jelasnya.

Setelah proses pendaftaran selesai, pasangan HANDAL kembali diarak menuju markas pemenangan mereka, diiringi ribuan pendukung dan dikawal oleh pihak kepolisian. Iring-iringan tersebut menjadi simbol kebulatan tekad pasangan ini untuk terus melangkah maju dalam upaya merebut kepemimpinan di Kota Palu.

Dengan pendaftaran ini, pasangan HANDAL resmi memasuki arena kontestasi Pemilihat Walikota dan Wakil Walikota Palu. Siap bersaing dengan kandidat lainnya untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.