READNEWS.ID, PADANGSIDIMPUAN – Pasca Pemilu 2024, harga bahan pokok beras mulai “menggila” di Kota Padangsidimpuan. Harga beras yang mulai “menggila” pasca Pemilu 2024 di Kota Padangsidimpuan ini sesuai amatan wartawan di sejumlah Pasar, Kamis (22/2) pagi.
“Umumnya, harga beras premium naik Rp 2.000 hingga Rp5.000 per 10 Liter atau Tabung (istilah takaran lokal masyarakat Padangsidimpuan-red),” kata B Harahap, pedagang beras di Pasar Sangkumpal Bonang.
Untuk beras jenis silatihan, sebelum Pemilu harganya Rp5.400 per Liter atau Rp54.000 per tabung. Kini, sudah naik menjadi Rp5.600 hingga Rp6.000 per Liter atau Rp56.000 sampai Rp60.000 per Tabung.
Kemudian, untuk jenis IR 64 atau Ramos kenaikan juga terjadi gila-gilaan. Sebelum Pemilu, harga beras primadona ini Rp4.800 per Liter atau Rp48.000 per Tabung. Namun kini harganya menembus Rp5.000 hingga Rp5.400 per Liter atau kisaran Rp50.000 sampai Rp54.000 per Tabung.
“Sedangkan untuk harga beras Sipulo Rp5.100 per Liter. Kuku balam Rp5.300 per Liter. Dan, untuk beras Sigudang Rp5.400 per Liter,” rinci Harahap.
Kenaikan harga beras ini, menurut pedagang, menyesuaikan patokan dari suplier. Dalam sebulan terakhir saja, sebut Harahap, kenaikan harga beras terjadi secara variatif.
Salah seorang suplier di Jalan Eks Merdeka atau Sudirman yang enggan namanya disebut menuturkan hal yang senada. Katanya, kenaikan harga bisa berubah sewaktu-waktu. Bahkan bisa menurun sesuai merk.
“Kadang naik Rp1.000 hingga Rp2.000 per Tabung. Tergantung harga pasar juga. Tapi, bisa aja turun. Kalau tak turun-turun harganya, ya bisa aja bertahan tetap tinggi (harga),” urainya.
Pantauan wartawan, selain harga beras, kebutuhan pokok lain semisal telur, juga terjadi kenaikan. Namun belum begitu signifikan.