Kenaikan harga beras ini, menurut pedagang, menyesuaikan patokan dari suplier. Dalam sebulan terakhir saja, sebut Harahap, kenaikan harga beras terjadi secara variatif.

Salah seorang suplier di Jalan Eks Merdeka atau Sudirman yang enggan namanya disebut menuturkan hal yang senada. Katanya, kenaikan harga bisa berubah sewaktu-waktu. Bahkan bisa menurun sesuai merk.

“Kadang naik Rp1.000 hingga Rp2.000 per Tabung. Tergantung harga pasar juga. Tapi, bisa aja turun. Kalau tak turun-turun harganya, ya bisa aja bertahan tetap tinggi (harga),” urainya.

Pantauan wartawan, selain harga beras, kebutuhan pokok lain semisal telur, juga terjadi kenaikan. Namun belum begitu signifikan.