READNEWS.ID, PEMALANG – Para pedagang ayam kampung di pasar unggas (ayam) Pasar pagi kota Pemalang ,beberapa bulan belakangan ini Keluhkan hasil daganganya, sulitnya mendapatkan ayam yang dijual dari warga kepada para pedagang ayam menjadi salah satu penyebabya.

Teguh (45) pedagang ayam warga kelurahan Bojongbata, kecamatan Pemalang mengaku, jika dirinya terpaksa memperoleh barang daganganya melalui tangan kedua, “Saya terpaksa beli dari pedagang ayam yang lain agar bisa mendapatkan dagangan” keluhnya.

Masih menurut Teguh, jika dirinya harus berkeliling ke kampung – kampung mencari dagangan untuk dijual kembali di pasar, tidak sebanding dengan biaya operasionalnya, “Kalau keliling dari pagi sampai sore hari mencari warga yang mau menjual ayam, paling banter saya mendapatkan 5 ekor ayam, sedangkan keuntungan saya jual kembali dari 5 ekor ayam tersebut 50 ribu, sedangkan untuk makan , bensin, rokok saya lebih dari 50 ribu jadi jelas rugi” terangnya.

Untuk itu dirinya mensiasati hal tersebut, dengan kerja sama dengan para pedagang ayam dari daerah kabupaten Purbalingga, “Sehari saya bisa mendapatkan ayam dagangan sampai 50 ekor, tanpa harus berkeliling, akan tetapi hasilnya untuk tiap ekor ayam tipis” tutupnya.