Sementara, Kadis Sosial Padangsidimpuan, Jupri Nasution, SPd, mewakili pemerintah, turut mengapresiasi inisiasi karena telah memberikan trauma healing bagi para korban asusila. Sebab, lewat turun langsung ke lapangan, pemangku kepentingan jadi tahu kondisi riil para korban.
Menurutnya, program jemput bola oleh Kajari Padangsidimpuan, sangat luar biasa. Maka, mewakili pemerintah, Jupri juga mengucapkan terimakasih ke Kajari. Karena, berkat turun langsung, mereka bisa ketahui langsung kondisi para korban.
“Kami juga berharap, program penyuluhan ini tetap berlanjut. Agar, semakin banyak keluhan masyarakat yang terselesaikan,” imbuh Jupri.
Sementara, Kadis PPPA Padangsidimpuan, Elida Tuti Nasution, mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat efektif bagi para korban asusila.
“Dan kami, Pemko Padangsidimpuan khususnya Dinas PPPA, berkomitmen penuh untuk mendampingi para korban asusila ini. Agar mereka bisa hidup dengan lebih baik ke depan,” tegasnya.
Sedangkan, Kabag Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Renniala Bondar, mengatakan, melalui program ini, pihaknya jadi lebih mengetahui secara mendalam problem dari masyarakat yang belum terdaftar di BPJS.
“Dan ada juga yang sudah terdaftar, namun masyarakat yang kita kunjungi tidak mampu membayar iurannya. Sehingga, bersama Bapak Kadis Sosial Padangsidimpuan dan Bapak Kajari tadi, kita cari solusi bersama,” sebutnya.
Terpisah, Kasi Intel Kejari Padangsidimpuan, Yunius Zega, SH, MH, mengatakan, bahwa sejatinya, program ini bertujuan untuk mendapatkan solusi-solusi.
Terutama atas traumatis yang diderita para korban asusila. Ataupun, korban yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak.
“Mungkin, kami akan mem-follow up (tindaklanjut) ini, satu minggu ke depan. Dan kami ucapkan terimakasih ke seluruh rekan-rekan stakeholder terkait yang telah tulus mendukung program ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pada kesempatan ini, Kajari juga memfasilitasi warga yang menjadi korban asusila supaya memperoleh program KIP (Kartu Indonesia Pintar) agar mereka tetap bisa bersekolah.
Selain itu, Kajari juga memfasilitasi perwakilan dari BPJS Kesehatan, agar memberikan akses Kartu BPJS. Sehingga akses kesehatan para korban ini terjamin. Begitu juga dengan bantuan sosial.
Kajari juga menggandeng Dinas Sosial Padangsidimpuan, untuk lakukan pendataan, agar mereka tertampung sebagai penerima bantuan sosial.
Usai melakukan penyuluhan di setiap Rumah, Kajari dan stakeholder terkait menyerahkan bantuan sembako ke para korban. Mereka tampak haru, saat menerima bantuan dari Kajari.