Pada kesempatan itu Muzakir menegaskan jika pihak BNNk Poso pad tahun 2024, lebih fokus pada pendekatan Soft Power Approach memiliki strategi Rehabilitasi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pencegahan. Termasuk program rehabilitasi bagi masyarakat yang telah terpapar narkoba.
“Untuk tahun 2024 BNN Poso berupaya mencapai target klien 20 orang. Saat ini dari Januari hingga Juni 2024, sudah mencapai 18 klien” ungkap Muzakkir.
Sementara untuk Hard Power Approach memiliki strategi seperti Pemberantasan, pihak BNN Poos saat ini sifatnya memback Up BNN Provinsi Sulawesi Tengah.
Namun demikian, seksi Brantas saat ini melalui tim asesmen terpadu telah melakukan upaya asesmen sebanyak 6 orang. Sementara untuk asesmen medis menangani 3 orang pasca terpapar narkoba.
“Dari berbagai kegiatan telah dilaksanakan menyerap anggaran sebesar Rp. 12.480.000” ucap Muzakkir. (SYM)





