“Sehingga ke depan, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat kembali terimplementasi di Tabagsel ini,” pungkas Ustad Arkan mengakhiri.
Terpanggil Gaungkan Poda Na Lima
Terpisah, Jon Sujani Pasaribu, kepada wartawan, Rabu (27/9/2023) siang, mengucapkan terimakasih kepada Ustad Arkan. Sebab, telah memberi restu kepadanya, untuk gaungkan kembali Poda Na Lima di Tabagsel.
“Bagi saya, restu dari Ustad Arkan ini memberi energi yang luar biasa untuk lebih bersemangat lagi membumikan Poda Na Lima di Tabagsel,” tuturnya.
Esk Petinggi Bank BUMN tersebut juga memohon restu, kepada para Tokoh, baik itu agama, adat, maupun masyarakat di Tabagsel, agar bisa dengan lancar menggaungkan Poda Na Lima. Bahkan kepada para generasi milenial.
Sebelumnya, Jon Sujani Pasaribu mengaku bahwa ia terpanggil untuk berbuat bagi Kampung Halamannya setelah malang melintang di dunia Perbankan selama 30 tahun. Tidak ada niatan apapun baginya dalam menggaungkan Poda Na Lima ini.
“Saya bukanlah orang yang ambisius. Niat saya hanya untuk menjadikan Poda Na Lima ini sebagai jargon dan falsafah hidup di Bumi ‘Dalihan Natolu’. Karena, saya sudah berhasil di perantauan berkat memegang teguh falsafah Poda Na Lima,” tukasnya.
Sekilas Poda Na Lima
Sebagai informasi, Poda Na Lima adalah falsafah, nasihat, atau petuah yang terdiri dari 5 unsur di masyarakat Batak Angkola dan Mandailing. Poda Na Lima memiliki makna yang luas, baik lahir maupun batin.
Isi dari Poda Na Lima dalam Bahasa Angkola-Mandailing antara lain, pertama Paias Rohamu (Bersihkan Hatimu). Kedua, Paias Pamatangmu (Bersihkan Badanmu). Ketiga, Paias Parabitonmu (Bersihkan Pakaianmu). Keempat, Paias Bagasmu (Bersihkan Rumahmu). Dan kelima, Paias Pakaranganmu (Bersihkan Lingkunganmu).