
“Kita harus berhenti saling menyalahkan. Mari kita fokuskan energi kita pada pembangunan Indonesia yang adil dan makmur. Meskipun ada pandangan yang berbeda tentang PKS, kami berusaha untuk menjadi partai yang peduli dan responsif terhadap kepentingan masyarakat,” jelas Dr. Salim.
Dr. Salim juga mengungkapkan komitmennya untuk terus melakukan dialog kebangsaan dalam kunjungannya ke berbagai daerah. Ia berharap bahwa dialog tersebut akan menjadi sarana untuk menciptakan perubahan positif. PKS, katanya, aktif berkomunikasi dan berkolaborasi dalam rangka memperkuat persatuan bangsa dan menyiapkan pemimpin yang mampu merangkul masyarakat seperti seorang ayah.
Dalam sesi dialog setelah makan malam, beberapa tokoh yang hadir meminta penjelasan tentang dinamika politik nasional terkini, termasuk perkembangan dalam koalisi perubahan. Masalah seperti Rembang dan Pohuwato juga dibahas. Dr. Salim menjelaskan sikap PKS terkait masalah-masalah ini dan menegaskan komitmen partainya untuk menjadi oposisi yang konstruktif.
Tokoh yang hadir mengapresiasi sikap konsisten PKS dalam beberapa masalah dan penghargaan mereka terhadap ulama serta keterlibatan bersama masyarakat. (mrh)