Peran penting dalam peragaan simulasi tersebut adalah bagaimana tindakan yang harus diambil sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan.

“Simulasi ini bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan juga sebuah upaya serius Polres Jakarta Barat untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan lancar, aman, dan tertib sesuai dengan tahapan dan SOP yang telah ditetapkan ,” ucapnya
Simulasi ini dilakukan berdasarkan kasus sebelumnya, Karena beberapa kasus sebelumnya itu ada semacam kaya intervensi atau intimidasi terhadap petugas KPPS pada saat kegiatan pemungutan suara.
Oleh karena itu kami dari Polres Metro Jakarta Barat menginisiasi latihan atau simulasi pengamanan TPS ini untuk dapat memberikan gambaran kepada semua pihak, seluruh pemangku kepentingan baik dari pihak Polres sendiri dan jajarannya, kemudian dari pemerintah kota Kota Barat karena adanya pelibatan Satpol PP nanti pada saat melaksanakan pengamanan TPS berserta dengan kepolisian dan juga rekan-rekan dari TNI dari Kodim 0503 JB di TPS.
Berdasarkan informasi dari Ketua KPU Kota Jakarta Barat jumlah TPS reguler itu terdapat 7.168 ditambah 1 TPS khusus sehingga total TPS berjumlah 7.169.
Untuk pola pengamanan kami menggunakan pola 2:16:32 artinya 2 (dua) petugas polri mengamankan 16 TPS dibantu 32 pengamanan langsung dan tidak langsung baik dari KPU maupun dari teman-teman Satpol PP.
“Jadi nanti sifatnya setiap TPS ulangi ada 16 TPS yang akan di handle oleh dua anggota polri termasuk Satol PP,” ucapnya.
Untuk Polres Metro Jakarta Barat akan mensiagakan pasukan perintis ini kita siapkan satu peleton untuk mengantisipasi adanya peningkatan terjadinya eskalasi gangguan kamtibmas tutupnya. (AHK)