READNEWS.ID, METROPOLITAN – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo buka suara terkait isu pemerasan pimpinan KPK kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Jokowi mengatakan tidak mengetahui isu tersebut dan menyerahkan urusan tersebut kepada pihak Kepolisian maupun KPK.
“Engga tau, di tanyakan saja kepada Aparat Penegak hukum. KPK atau ke Kepolisian,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, jumat (6/10).
Jokowi pun enggan mengomentari soal adanya dugaan pimpinan KPK melakukan pemerasan kepada Mentan Syahrul.
“Tanyakan ke KPK, jangan tanyakan ke saya,” ucap Jokowi.
Di sisi lain, Ketua KPK Firli Bahuri membantah soal ada nya dugaan pemerasan tersebut.
Firli mengatakan, tidak pernah menemui pihak yang sedang berperkara di KPK, apa lagi melakukan pemerasan.
“Kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apa lagi meminta sesuatu, apa lagi di sebut dengan pemerasan. Saya katakan tidak pernah,” kata Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, kamis (5/10) kemarin.
Firli pun membantah melakukan pemerasan hingga 1 miliar rupiah kepada Mentan Syahrul. Dia mengatakan tidak ada pemerasan seperti yang beredar di berbagai pemberitaan media massa.
“Saya kira engga ada orang-orang menemui Saya, apa lagi ada isu sejumlah 1 miliar. Saya pastikan engga ada. Bawanya berat itu. Kedua, siapa yang mau kasih itu,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Firli juga membantah soal ada nya foto yang beredar yang memperlihatkan diri nya sedang duduk berdua bersama Mentan Syahrul.
Firli mengatakan, hal tersebut di lakukan oleh oknum yang mengatasnamakan pimpinan KPK untuk meminta sesuatu ke berbagai pihak.
“Beberapa waktu lalu Saya cek dengan Mas Ali, beberapa kali terjadi penyalahgunaan foto mengatasnamakan pimpinan KPK dan menghubungi Kepala Daerah bahkan Menteri untuk meminta sesuatu,” ujarnya. (Ardi).