“Makanya, kami juga sudah kerjasama dengan Kemenag dan Pengadilan Agama dalam hal menekan kecenderungan pernikahan dini,” lanjut Bupati.
Dijajaran Kepolisian dalam hal ini satuan Polsek Banggai-pun, kata Sofyan, telah menggiatkan patroli malam di tempat-tempat yang dianggap rawan terjadinya kasus “kecelakaan”.
“Saya mewakili pemerintah Banggai Laut dan secara pribadi dan keluarga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang telah membantu pencapaian target penurunan prevalensi Stunting,” ungkapnya.
Diketahui, di bawah kendali kebijakan Sofyan Kaepa, Banggai Laut mendapat penghargaan sebagai peringkat pertama Kabupaten se-Sulteng yang berhasil menurunkan prevalensi Stunting di angka 6,1%.
“Di tingkat nasional, kita di posisi peringkat kedua setelah kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan,” tandas Sofyan.
Rakor tersebut ditutup dengan penandatanganan berita acara komitmen bersama penanggulangan Stunting antara Bupati Sofyan Kaepa dan DPRD Balut yang diwakili Patwan Kuba, wakil ketua l DPRD. (Sbt)